Saat bulan suci Ramadhan, kita sering melihat banyak orang sibuk berbagi takjil kepada mereka yang berpuasa. Mereka melakukan ini dengan harapan mendapatkan rahmat dan pahala dari Allah SWT. Di bulan yang penuh berkah ini, banyak orang berlomba-lomba berbuat kebaikan demi memperoleh pahala yang berlipat ganda. Salah satu amalan yang dianjurkan untuk meraih pahala tersebut adalah memberi makan orang yang berbuka puasa. Berbagi takjil menjadi cara yang mudah dan terjangkau untuk mendapatkan pahala yang dijanjikan Allah SWT. Bahkan, hanya dengan memberikan secangkir air putih dan sepotong kue atau sebutir kurma, seseorang sudah bisa mendapatkan pahala besar.
Setiap bulan suci Ramadhan, panitia LAZISWAF (Lembaga Amil Zakat dan Wakaf) Ponpes Modern Al-Mu’awanah selalu mengadakan program Sedekah Takjil bagi para santri Ponpes Modern Al-Mu’awanah, Majalaya, Bandung. Program ini terbuka bagi para alumni, wali santri, dan masyarakat luas. Namun, antusiasme terbesar datang dari para alumni yang dengan semangat berbagi takjil untuk para santri.
Salah satu alumni menyampaikan, “Mereka adalah adik-adik kami. Kami pernah merasakan perjuangan mencari ilmu dalam keadaan berpuasa. Sekarang, sebagai alumni, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan memberikan takjil untuk mereka.”
Berbagi takjil bukan hanya tindakan mulia, tetapi juga bentuk sedekah yang mendatangkan pahala. Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (H.R. Tirmidzi)
Selain pahala, orang yang berbagi takjil juga mendapatkan doa dari malaikat agar Allah SWT melimpahkan rahmat kepadanya. Ketika malaikat berdoa, peluang doa tersebut dikabulkan semakin besar. Setiap Muslim tentu menginginkan surga, dan salah satu cara untuk meraihnya adalah dengan berbagi makanan kepada sesama.
Paking Takjil
Santri Mengaji Menunggu waktu Takjil